01 August 2010

PENYEBAB BATERAI BOROS & SOLUSINYA (bag.1)

Sebagai sumber daya, peran baterai sangat vital
untuk menunjang aktivitas berponsel. Kehabisan
daya baterai di saat-saat membutuhkan
komunikasi sangat menyebalkan, bahkan bisa jadi
malah merugikan.

Beruntungnya teknologi baterai kini sudah lebih
maju dari sebelumnya. Baterai teknologi terkini
yang banyak digunakan terbuat dari bahan
Lithium Ion dan Litium Polymer, yang lebih awet
dan memiliki kemampuan menyimpan daya
listrik lebih besar.
Meski begitu perkembangan baterai pun dibarengi
dengan spesifikasi ponsel yang lebih berat,
semisal kamera, GPS, musik player, video player
dan lain sebagainya, yang lebih haus daya, dan
ujung-ujungnya menyedot baterai lebih cepat.
Anehnya, banyak orang yang curiga ponselnya
bermasalah karena baterainya cepat habis.
Padahal belum tentu begitu. Nah sebelum Anda
juga berkesimpulan begitu, coba deh perhatikan
fitur-fitur yang Anda gunakan setiap harinya. Di
sini kami urutkan fitur-fitur yang banyak
memakan daya.
1.GPS
GPS menjadi fitur yang paling boros daya karena
GPS receiver menggunakan gelombang radio.
Belum lagi jika dalam penggunaan petanya
membutuhkan akses Internet via 3G maupun
GPRS, yang berarti memfungsikan dua fitur
sekaligus.
2.Browsing & Komunikasi Suara
Browsing dan komunikasi suara sama-sama
membutuhkan daya yang besar. Untuk itu, di
dalam spesifikasi ponsel disertakan keterangan
waktu bicara. Informasi ini agar Anda bisa
prepare sewaktu-waktu membutuhkan
komunikasi yang bersifat urgent.
3.Wi-Fi & Bluetooth
Browsing menggunakan WiFi memang lebih
mengasyikan apalagi jika menggunakan hotspot
gratisan. Tetapi WiFi juga termasuk fitur yang
boros baterai. Begitu juga dengan Bluetooth.
Untuk itu jangan lupa untuk menonaktifkannya
setelah digunakan.
4.Radio & Pemutar Musik/ Video
Radio dan pemutar musik memang tak
membutuhkan daya sebesar menggunakan
kamera, tetapi jika fitur ini sering digunakan tetap
akan mengkonsumsi daya yang lebih besar.
Selain itu ada juga fitur lainnya yakni game yang
ikut mempengaruhi waktu standby baterai.
Jenis-jenis Baterai
NiCD
Baterai jenis ini merupakan generasi pertama.
Berkapasitas besar, baterai ini cocok untuk ponsel
lama yang bertenaga besar. Sesuai dengan
ukuran dan kapasitasnya, proses pengisian
ulangnya pun cukup merepotkan.Misalnya,
pengisian ulang harus di lakukan pada saat
dayanya benar – benar habis. Karena baterai NiCD
memiliki memory effect, semakin lama
kapasitasnya akan menurun jika pengisian belum
kosong benar.
NiMh ( Nickel Metal Hydride )
Generasi selanjutnya adalah NiMH. Baterai isi
ulang ini masih memiliki memory effect namun
hanya bersifat sementara. Jadi lebih fleksibel
ketimbang jenis NiCD. Untuk pengisian ulang tak
perlu menunggu benar – benar habis, namun
dengan konsekuensi akan tersa cepat habis.
Namun hal ini hanya berlangsung sementara,
saat habis isi kembali dan kemampuannya akan
normal lagi.
Li-Ion ( Lithium Ion )
Ketimbang dua generasi sebelumnya, tipe ini tak
lagi memiliki memory effect. Jadi Anda bisa
mengisi ulangnya tanpa menunggu baterai habis.
Baterai Li-Ion memiliki ” life cycle ” ( siklus hidup )
yang lebih pendek. Bahkan apabila dicas
berlebihan baterai lithium ion akan menurunkan
kemampuannya, ketimbang NiCD atau NiMH.
Li-Po ( Lithium Polymer )
Ini generasi paling baru baterai isi ulang. Selain
ramah lingkungan, keunggulannya di atas baterai
Li-Ion. Untuk perawatan baterai Lithium Polymer,
tak jauh beda dengan Lithium Ion. Namun,
Penanganannya harus ekstra hati – hati.
Mengingat sifatnya yang ” liquid ” dengan tekanan
yang cukup keras bisa menyebabkan bentuk
baterai berubah.
Kelemahan Li-Po justru mengharuskan kita
mengisi ulang baterai jangan sampai menunggu
ponsel mati dengan sendirinya. Atau sebisa
mungkin ketika ponsel memberikan peringatan
baterai lemah. Jika tidak, ponsel akan susah untuk
diaktifkan karena baterai belum pulih sepenuhnya.
Apakah Memory Effect itu?
Anda mungkin pernah atau bahkan sering
mendengar istilah ‘memory effect’. Efek memori
hanya terjadi pada baterai ponsel jenis NiCad dan
NiMH. Gambaran singkatnya sebagai berikut: jika
setiap saat Anda mengisi baterai hanya sebesar
60%, maka suatu saat baterai akan lupa bahwa
masih ada ruang sebesar 40% yang belum terisi.
Baterai akan menganggap 60% adalah 100% alias
baterai terisi penuh. Rugi bukan? Namun jangan
takut, efek memori tersebut (sekali lagi) hanya
terjadi pada tipe baterai lama seperti NiCad dan
NiMH.
Memperpanjang umur baterai
Hal yang paling simpel untuk memperpanjang
umur baterai adalah dengan sedikit perawatan.
Umur baterai rata-rata hingga 400 kali charge dan
discharge, sebentar kan? Bagaimana cara
mempanjang pemakaiannya? Jika Anda
melakukan pengecasan pada setiap malam, umur
baterai Anda setidaknya bisa bertahan 12-15
bulan.
Jika Anda bisa melakukan pengecasan dua kali
seminggu, berarti umur baterai Anda bisa
mencapai 2-3 tahun. Jadi, lebih sedikit Anda
melakukan pengecasan, maka makin lama pula
umur baterai.

Untuk artikel selanjutnya,akan ane posting tips tips agar battery pada ponsel anda awet muda.

Sumber:tabloid pulsa

Comments :

0 komentar to “PENYEBAB BATERAI BOROS & SOLUSINYA (bag.1)”

ANDA PENGUNJUNG YANG KE

SITE MONITOR

Review www.adijaka.blogspot.com on alexa.com
Oneline users :

JavaScript Free Code

 

Copyright © 2009 by BLOG AMBURADUL